Minggu, 23 Juni 2013

Sahabat, bukan, saudara :')

              Kira-kira baru 2 bulan yang lalu aku berkenalan dengannya. Entah mengapa aku merasa nyaman didekatnya. Meskipun terhitung masih baru kenal, kami langsung akrab. Entahlah, mungkin gara-gara cara berfikir kami yang hampir sama.
              Saat itu aku ngopi di daerah sawojajar, sebut saja tempatnya bernama 'Kios Budi'. Bersama Naci, merokok, ngopi. Lalu ada temen Naci, namanya Ahmad. Entah bagaimana, aku merasa cepat akrab dengan Ahmad. Akhirnya setiap mau keluar entah main atau ngopi, aku selalu sms Ahmad.
              Tak terasa sudah 2 bulan, kami bersama, main, ngopi, merokok, dll. Sekarang pun kita memiliki geng, pendiri awalnya Ahmad, tetapi aku, Bernad, Joki, dan Kubam juga ikut mendirikannya. Sudah banyak momen yang kita lewati bersama. Ke pantai, ke Bedengan, bahkan kami juga pernah nggembel alas, yah itu hanya sebutan kami untuk nggembel waktu malam hari.
              Dan sekarang, dia memberi kabar akan pindah ke Balikpapan. Sedih, sampai-sampai aku menitikkan air mata karenanya. Meskipun aku sudah kelas 3 SMA, namanya ditinggal sahabat itu sedihnya lebih dari sedih ketika di hianatin temen, dimakan temen, dan bahkan lebih sedih dari diputusin pacar!
              Dia bukanlah sekedar teman, dia adalah sahabat, oh bukan, dia sudah kuanngap seperti adikku sendiri walau kita sebaya. Walaupun terhitung baru kenal, tapi kau takkan terganti, bro. :')

Jumat, 21 Juni 2013

Paru Mbandang

              Waktu itu sekitar seminggu yang lalu main ke rumah Achmad. Disana bersama Aldit, Binar, dan Yasin. Di sana maen, guyon sama temen-temen sambil rokokan. Dan tak terasa sudah mulai larut. Ketika itu Ahmad mulai bicara yang mengarah serius. Dia bilang gini "Rek, yoopo lek awak dewe nggawe geng? tapi aku serius." lalu aku, dan yang lainnya setuju. Akhirnya kita sepakat membuat geng.

              Saat itu masih bingung mau diberi nama apa geng ini? Siapa ketuanya? Siapa pengurus-pengurusnya? Kemudian kami mulai memikirkannya. Tak lama kemudian, Yasin berkata "Yoopo lek jeneng e 'Kawur Attack' ?", Ahmad membantahnya. Katanya sih karena perkataan itu adalah doa, akhirnya kami tak jadi menggunakan kata itu. Tak lama kemudian Binar memberi usul nama 'Paru Mbandang'. Binar berkata alasannya memberi usul nama seperti itu adalah karena semua anggota intinya merokok. Mbandang sendiri pun katanya berarti terlalu banyak, atau tercandu. Akhirnya kami semua setuju dengan usulan Binar, dan terbentuklah 'Paru Mbandang'.

              Awalnya hanya ada anggota inti berjumlah 6, yaitu Aku, Ahmad, Yasin, Binar, Aldit, dan Ican. Dan kami bingung menentukan base geng kami. Pada awalnya kami ke Pujasera di depan SMAN 8 Malang, lalu berpindah ke Velodrom, pindah lagi ke rumah ahmad. Beberapa hari kemudian, beberapa dari kami ingin menyewa shisha/hooka. Setelah mencari kemana mana dan tidak menemukan tempatnya, akhirnya kami tanya mas Zen(mas e ahmad), dan bertemu sebuah cafe di Jl. Danau Bratan yang bernama 'Jong Java'. Tempatnya enak, kopi murah, ada shisha. Mas-mas yang jaga juga enak.

               Lalu tepat seminggu yang lalu, waktu itu kami ke Velodrom. Saat itu warung Pak Ndut tutup, akhirnya kami berkeliling mencari yang lain. Sudah ketemu, kami memesan nutrisari 5 gelas walaupun yang hadir 6. Gapapa, demi solidaritas, ujar Ahmad. Saat itu aku menantang Yasin untuk bermain catur. Berlangsung agak lama, Ahmad menantang anak anak lainnya untuk taruhan. "Sopo seng kalah njauk nomer e mbak iku!". Kebetulan di sebelah kami ada 2 cewek juga sedang nongkrong. Singkat cerita aku menang, dan Yasin minta kenalan dan minta nomernya. Namanya Putri dan Dini. Singkat cerita mereka mau direkrut dan menjadi anggota sampai sekarang.

               Lalu 3 hari lalu kami ke Pujasera depan SMAN 8 Malang atau biasa disebut Pujas. disana kami mendapat rekrutan anak smp bernama Aldi dan Fadim. Dan sampai sekarang geng ini hidup, bersama, tumbuh besar, dan selalu solid!

     Data Anggota:
1. Ahmad Khalifatullah, panggilan Mencret. Rokok favorit: Marlboro Gold.
2. Faiq Ajie Satria, panggilan Marko. Rokok favorit: Marlboro merah.
3. Binar Achmad, panggilan Bernard. Rokok favorit: Gudang Garam Internasional.
4. M. Aldityawan S, panggilan Joki. Rokok favorit: Marlboro merah.
5. Achmad Yasin, panggilan Kubam. Rokok favorit: semua yang penting ada.
6. Farisan Thirafi A, panggilan Naci. Rokok favorit: Dji Sam Soe
7. Bayu Fakhtur, panggilan Uyab. Rokok favorit: Marlboro Ice Blast
8. Putri Lailatus S, panggilan putri
9. Dini, panggilan mendol.
10. Aldi, panggilan Parno. Rokok favorit: Surya Pro-Mild
11. Fadim, panggilan Jono.